Saudara-saudaraku di Aceh sana...... Maafkan diriku yang hanya bisa mengirim tulisan. Tulisan tentang kegiatan saudara-saudaramu di sini, yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran. Semoga bisa mengobati sedikit kesedihanmu, membantu sedikit penderitaanmu dan memacu semangatmu. Dirimu tak sendiri. Semua kini berpaling kepadamu. Memberikan cinta dan doa, sebatas yang dipunya.
Banyak yang tak kuasa menahan haru, terisak-isak dan meneteskan air mata di tengah lagu Tanah Air dan lagu Tanah Tumpah Darah yang dinyanyikan bersama warga Persatuan Pelajar Indonesia di sebuah kota di negeri tirai bambu, mengakhiri pentas amal yang di lakukan di Jusco, pusat perbelanjaan besar di Jepang. Lagu yang mengingatkan keadaan masyarakat di Aceh, keadaan Tanah Air yang untuk sementara kita tinggalkan demi sebuah ilmu dan cita-cita yang ingin diraih.
****
Serentak, setelah kita membaca, melihat foto di Aceh, tak ada yang tak meneteskan airmata pilu. Tak ada yang tak bersedih akan musibah ini. Lantunan doa langsung terucap dari bibir, keluar jauh dari lubuk hati yang paling dalam. Penggalangan dana segera digerakkan. Tak cukup hanya sekedar mengedarkan kotak amal di antara kita warga Indonesia yang tinggal di negeri ini, berbagai agenda acara pun direncanakan. Berharap, orang Jepang dan selainnya yang ingin menyumbangkan dana pun bisa tersalurkan.
Alhamdulillah, sebuah supermarket terbesar di daerah ini berhasil ditembusi. Selama bulan Januari, setiap hari Sabtu dan Minggu mulai jam 13.00 sampai 20.00, memberikan ijin bagi warga negara asing, dalam kesempatan ini Indonesia dan Srilanka untuk mengedarkan kotak amal di setiap pintu masuk pertokoan ini. Tanggal 2 dan 3, masih dalam suasana libur tahun baru, memberikan tempat yang bisa dipakai untuk untuk pentas amal dan menjelaskan keadaan Aceh yang sebenarnya, kepada pengunjung di mall ini, yang pada dua hari itu sangat ramai dikunjungi orang beserta keluarga untuk mengisi liburan mereka.
Suara angklung melantunkan lagu Bengawan Solo sempat memukau penonton. Pementasan tari Saman yang berasal dari daerah yang tengah kena musibah, bisa menarik perhatian pengunjung, dan selanjutnya entah berapa yen yang di masukkan mereka dalam kotak-kotak amal yang diedarkan. Hanya dalam waktu dua hari, lebih dari 500 ribu yen uang terkumpul dalam kotak-kotak amal itu. Alhamdulillaah.
Liburan tahun baru di Jepang, menjadi liburan menuai pahala dalam ladang amal, bagi mereka yang dengan ikhlas tanpa kenal lelah meluangkan waktu dan tenaga demi menolong saudara-saudaranya di Aceh. Sepekan setelah itu pun, hari Sabtu dan Minggu bekerjasama dengan warga negara Srilanka dan Unesco menyelanggarakan acara serupa di sebuah pusat kota yang paling ramai di kota ini. Ditengah dinginnya fuyu di Jepang, berdiri di udara terbuka sekedar membuka pintu bagi mereka yang ingin berderma bagi sesama manusia. Hari Senin, hari libur nasional Jepang, yang dirayakan oleh remaja karena pada hari ini mereka dinyatakan telah dewasa dan boleh minum sake, diisi oleh pelajar Indonesia untuk tetap menggalang dana bagi Aceh. Subhanallaah, semoga Allah SWT membalas semua ini dengan balasan yang lebih baik.
****
Buat para manusia tak berperasaan, Janganlah kau sentuh uang ini dan belokkan dari mereka yang miskin papa.
Saudara-saudaraku di Simeulue, Mungkin kau terbelalak tak percaya, mendengar berjuta dollar dana telah dikucurkan kepadamu, sementara dirimu masih terus berjuang bertahan hidup di hutan dan pegunungan, dengan bekal baju yang melekat di badan. Maafkan kita yang hanya bisa berdoa, semoga semua ini bisa segera sampai kepadamu. Anak-anak kecil tak tahu dosa, Maafkan kita bila benar-benar ada orang yang tak berperikemanusiaan, tega menjualmu demi keuntungan pribadi. Maafkan kita, yang tak sanggup menggantikan belaian kasih ayah bundamu.
Adik-adik, Janganlah engkau terlena dengan bacaan-bacaan yang menyesatkan. Yang kita dengar, telah beredar dikalanganmu.
Untuk semua saudaraku di Aceh, Dengan berbagai bentuk ragam kesedihan, penderitaan... Maafkan, hanya ini yang bisa kami lakukan. Mohon doamu bagi mereka yang telah melakukan semua ini, agar diberi kelancaran dalam studinya, dan bisa mengamalkan seluruh ilmunya untuk kemaslahatan umat.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan Akhirat; dan Allah selalu akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya." (HR, Muslim Bab 16).
Terakhir, Semua ini kutuliskan bukan karena riya’, karena memang diriku tak punya peran apa-apa dengan semua kegiatan ini. Diriku hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa yang hanya bisa merekam dan menuangkan dalam sebuah goresan pena.
