Post Info TOPIC: Seribu Mahasiswa Unsyiah Tewas Karena Tsunami
Media Endonesia

Date:
Seribu Mahasiswa Unsyiah Tewas Karena Tsunami
Permalink   


Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) diperkirakan meninggal akibat tsunami, kata Pembantu Rektor I Unsyiah Darni Daud. Ia juga mengungkap, mahasiswa yang mengungsi belajar ke luar Aceh pun ternyata hanya diberi waktu dua semester.


Banda Aceh, Acehkita -- Sekitar seribu mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) diperkirakan meninggal akibat tsunami yang menggulung beberapa kabupaten/kota di Nanggroe Aceh Darussalam, 26 Desember 2004 silam. “Diprediksikan sekitar 1.000 orang, bahkan kemungkinan lebih, mahasiswa meninggal,” kata Darni Daud, Pembantu Rektor I Unsyiah, kepada acehkita, Senin (31/1). Kendati demikian, Darni mengakui belum ada data konkret tentang jumlah mahasiswa Unsyiah yang menjadi korban tsunami.

Menyusul akan dimulainya aktivitas belajar mengajar, sebut Darni, pihaknya sudah menghimbau mahasiswa untuk segera mendaftar ulang keberadaannya pascatsunami. “Nanti baru akan diperoleh data yang konkret,” tambahnya.

Pascatsunami, umumnya mahasiswa di Banda Aceh memilih pulang ke kampungnya masing-masing di daerah tingkat dua. Selain karena lumpuhnya aktivitas belajar mengajar di Unsyiah, juga karena lumpuhnya kota Banda Aceh. Hingga Senin (31/1), beberapa mahasiswa sudah ada yang kembali untuk daftar ulang keberadaannya.

Dalam sebuah surat edaran yang ditandatangai Rektor Unsyiah, Prof. DR. Abdi A. Wahab, menyebutkan, proses belajar mengajar akan dimulai pada tanggal 1 Februari 2005. Proses kuliah akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Pihak rektorat, aku Darni, sedang memikirkan pemberian beasiswa kepada mahasiswa korban tsunami. “Hanya yang terkena musibah, tidak semua. Kan tidak adil kalau diberikan untuk yang tidak terkena musibah,” katanya.

Lebih lajut dia mengatakan, mahasiswa Unsyiah yang masih dilanda trauma, diberikan kesempatan untuk belajar di universitas lain di Indonesia. Dalam hal ini, pihak rektorat telah membuat semacam kesepakatan dengan universitas di luar Aceh. Para mahasiswa itu berstatus titipan dan hanya boleh belajar maksimal dua semester. “Setelah itu kembali lagi ke Unsyiah,” ujar Darni.


__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard