Post Info TOPIC: Tentara Malaysia di Aceh Tak Terpengaruh Isu Ambal
Gatra

Date:
Tentara Malaysia di Aceh Tak Terpengaruh Isu Ambal
Permalink   



Banda Aceh, 12 Maret 2005 00:12
Tentara Di Raja Malaysia yang saat ini sedang menjalankan misi kemanusiaan membantu penanganan korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tidak terpengaruh oleh isu persengketaan Indonesia-Malaysia terkait dengan blok Ambalat di kawasan perairan Sulawesi.

Kantor berita Antara di Banda Aceh melaporkan tentara Malaysia yang kehadirannya di Aceh sejak terjadi gempa bumi dan tsunami itu hingga kini masih membantu para korban di sejumlah rumah sakit lapangan yang mereka dirikan seperti di kompleks stasiun TVRI Banda Aceh.

Selain itu, sejumlah tentara yang akan menghabiskan sisa-sisa masa tugasnya juga terlihat berkeliling dan berfoto di lokasi-lokasi bencana alam seperti di kawasan Ulee Lhue dan Deyah Geulumpang Kota Banda Aceh.

Di komplek Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, sejumlah tentara negeri jiran itu juga terlihat mulai mengemasi berbagai peralatannya. Sesuai batas waktu yang telah ditetapkan pemerintah, keberadaan militer asing di "Tanah Rencong" hanya diizinkan sampai 26 Maret 2005.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Provinsi NAD, Azwar Abubakar, menilai meski di sejumlah wilayah lain di Tanah Air terjadi protes terhadap Pemerintah Malaysia terkait dengan kasus Ambalat, namun itu tidak mempengaruhi keberadaan tentara Malaysia di Aceh. "Kita di Aceh ini aman-aman saja dan tidak ada gejolak protes terhadap Malaysia. Karena keberadaan tentara Malaysia di Aceh itu semata-mata hanya tugas kemanusiaan membantu kita dalam penanganan bencana alam gempa bumi dan tsunami," katanya.

Ia menyatakan sejauh ini juga tidak ada laporan adanya gangguan terhadap tentara Malaysia yang sedang menjalankan misi kemanusiaannya di daerah Serambi Mekah tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 8,9 pada Skala Richter (SR) yang disertai tsunami melanda sebagian wilayah di Aceh, 26 Desember 2004 itu telah mengakibatkan lebih 200 ribu orang meninggal dunia dan dinyatakan hilang dan tercatat pula sekitar 400 ribu orang kini menjadi pengungsi.

__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard